Putri Septiktang
Malam yang dingin
menyelimuti tubuh putri septiktang , sang putri yang hampir mati terus menerus
menangis sampai membuat kelopak matanya terluka , sang raja yang tidak tega
melihat putrinya menangis darah kemudian memeluk erat putrinya dan berkata
“andai ayah bisa mengambil semua bebanmu anakku sayang, maafkan ayah” , sang
putri yang terus merasakan sakit mengatakan “ayah , apakah aku sudah cukup umur
untuk menikah ? aku mau menikah ayah” , sang ayah yang kaget mendengar
perkataan anaknya kemudian mempererat pelukannya “anakku , kalau itu maumu akan
ayah carikan pasangan yang bisa bersamamu dengan kedaanmu sekarang” ,
(Keesokan harinya sang
raja mengadakan sayembara untuk menjadi suami dari putri septiktang )
Ada banyak yang
mengikuti sayembara untuk menjadi pasangan hidup dari sang putri , dan raja
mulai mengajukan syarat syarat untuk mengikuti sayembara , ada banyak sekali
peserta yang gugur karena tidak memenuhi kriteria dari sang raja , kemudian
ditemukanlah dua pemuda yang cocok dengan kriteria sang raja , dan dibawalah kedua
pemuda tersebut untuk diperlihatkan kepada putri.
Raja “anakku , inilah
orang yang harus kamu pilih”
Putri dengan muka
pucatnya melihat kearah kedua pemuda tersebut “apa yang kalian lakukan jika pasangan kalian
berselingkuh dari kalian?” Tanya sang putri.
Pemuda pertama menjawab
“saya akan mempertahankannya dan akan menghukum orang yang berani mendekati
pasangan saya”
Pemuda kedua menjawab
“saya akan menginggalkannya karena jika dia berselingkuh dariku maka dia tidak nyaman denganku”
Sang putri mengangguk
dan kembali tidur .
Raja “anakku , apakah
kamu akan memilih hari ini?”
Putri “tidak ayah”
Raja “pulanglah anak
muda , kembali lagi besok”
(keesokan harinya kedua
pemuda itu kembali lagi)
Dan sang putri kembali
bertanya “apa yang akan kalian lakukan jika pasangan kalian tidak mencintai
kalian lagi?”
Pemuda pertama menjawab
“saya akan berusaha membuat dia jatuh cinta lagi padaku”
Pemuda kedua menjawab
“saya akan melepaskannya karena perasaan tidak bisa dipaksakan”
(Sang putri kemudian
memberikan syarat bagi kedua pemuda tersebut untuk mencari mawar kuning yang
hanya bisa didapatkan didalam gua yang sangat gelap dan bunga tersebut hanya
akan tumbuh dua buah selama setahun . )
Putri “siapa yang akan
datang duluan , itu yang akan saya jadikan suami” kata sang putrid lemas.
(Kedua pemuda tersebut
bergegas mencari mawar kuning tersebut)
Ditengah perjalanan
pemuda pertama berkata “kamu harusnya menyerah saja karena aku lebih dulu
datang kepada sang putri”
Pemuda kedua menjawab
“bukannya kita memiliki hak bersama menikahi sang putri”
Pemuda pertama yang
memiliki tempramen yang emosi langsung memukul pemuda kedua , pemuda kedua yang
memiliki sifat yang lembut hanya melihat pemuda pertama dan berkata “kita ini
bersaing sehat , seharusnya kamu tidak marah jika saya juga berjuang untuk sang
putri”
Pemuda pertama
meninggalkan pemuda kedua dan lanjut mencari mawar kuning .
Dengan kegigihan pemuda
pertama bisa mendapatkan mawar kuning dengan cepat , sedangkan pemuda kedua
tidak mendapatkan mawar kuningnya dan menyerah untuk mencarinya .
Kedua pemuda tersebut
berlari ke istana untuk kembali pada sang putri , namun sesampainya diistana
betapa kagetnya kedua pemuda tersebut didapatinya banyak mawar kuning
mengelilingi istana , kedua pemuda tersebut bergegas mencari sang putri tapi
mereka tidak menemukannya , kemudian kedua pemuda tersebut mencari raja dan
bertanya
Pemuda kedua “apakah
sang putri membohongi kami? Kami sudah sebulan mencari mawar kuning tapi apa
yang terjadi , istana dikelilingi mawar kuning”
Pemuda pertama dengan
tempramennya yang emosi melempar mawar kuning yang dia dapatkan “mendapatkan
mawar kuning ini tidak gampang!”
Raja mengeluarkan
secarik kertas yang berisi tulisan tangan dari sang putri.
“apa yang saya katakana
pada kalian? Saya bilang yang datang duluan itu yang akan saya pilih menjadi
suami saya tapi kenapa kalian tidak datang dengan cepat ? apa begitu penting
mencari mawar kuning itu? Dan sekarang apa boleh buat saya hanya bisa meminta
maaf kepada kalian dan tidak bisa memilih salah satu diantara kalian ,saya
berharap akan ada putrid yang bertangan hangat datang pada kalian dan
menghilangkan lelah kalian karenaku”
(Kedua pemuda tersebut
merenung)
Raja “ajal mungkin
menjadi jodoh sang putri” kata raja tersenyum dan meneteskan air mata .