Mata Kuliah : Penyehatan
Air -A
‘’Siklus
Hidrologi dan Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kelestarian Air”
Nama : Bella Safira
Nim : (PO714221151009)
Kelas :D.IV / II.A
KEMENTRIAN
KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN
MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2017
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Tujuan....................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Siklus hidrologi........................................................................................ 2
B. Proses terjadinya siklus hidrologi............................................................. 3
C. Unsur unsure utama dalam siklus
hidrologi............................................. 4
D. Faktor factor yang mempengaruhi
kelestarian air.................................... 4
BAB III KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Salah
satu planet dalam tata surya yang mempunyai kandungan air yang cukup banyak
adalah bumi. Lapisan air yang menyelimuti bumi disebut hidrosfer. Hidrosfer
merupkan lapisan yang terdapat dibagian luar bumi terdiri ata air laut, sungai,
danau, air dalam tanah, dan resapan-respan. Presentase air paling banyak
terdapat dilautan, yakni sekitar 97,5%, dalam bentuk es 75%, dan dalam bentuk
uap di udara sekitar 0,001%.
Air
merupakan salah satu unsur yang vital dalam kehidupan. Air dapat ditemukan
disemua tempat dipermukaan bumi ini. Air merupakan sumber daya abiotik yang
keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hampir semua
kegiatan hidup manusia bersinggungan langsung dengan air. Misalnya, air digunakan
untuk keperluan minum, memasak, mencuci, dan lain-lain. Dari contoh-contoh itu
bisa kita jadikan titik tolak untuk menyimpulkan seberapa penting peran air
bagi kehidupan yang ada dibumi.
Namun
pada kenyataannya, dewasa ini penggunaan air terus meningkat. Laju pertumbuhan
penduduk yang meningkat menyebabkan penggunaan air juga turut meningkat.
Akibatnya, kelangkaan air bersih pun terjadi. Apalagi disaat musim kemarau
seperti sekarang ini, banyak sekali deretan orang yang mengantre untuk
mendapatkan air bersih. Kelangkaan air bersih ini merupakan salah satu masalah
yang harus segera ditanggulangi.
B. Tujuan
Tujuan
untuk membuat makalah ini yaitu agar kami dapat mempelajari tentang siklus
hidrologi , pentingnya air bagi kehidupan dan factor factor yang mempengaruhi
kelestarian air.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Siklus
hidrologi
Siklus Hidrologi adalah sirkulasi
air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi dankembali ke atmosfir
melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Pemanasan
airsamudera oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi
tersebut dapat berjalansecara kontinu. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai
presipitasi dalam bentuk hujan, salju,hujan batu, hujan es dan salju (sleet),
hujan gerimis atau kabut. Pada perjalanan menuju bumibeberapa presipitasi dapat
berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudiandiintersepsi oleh
tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologiterus
bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:
·
Evaporasi
/ transpirasi – Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb.
kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan.
Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang
selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
·
Infiltrasi
/ Perkolasi ke dalam tanah – Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah
dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat
aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah
permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
·
Air
Permukaan – Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan
danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran
permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada
daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama
yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.
B. Proses
terjadinya siklus hidrologi

Terjadi
penguapan yang bersumber dari matahari, penguapan
(evaporasi) terjadi
dari air laut, air sungai, permukaan tanah maupun penguapan dari permukaan tanaman (transpirasi). Uap air tersebut akan naik dan terbawa oleh angin.
Pada ketinggian tertentu uap air tersebut akan berubah menjadi awan yang
kemudian berubah menjadi awan penyebab hujan. Jika kondisi alam memungkinkan
maka akan terjadi presipitasi baik itu berupa hujan, hujan salju dan
sebagainya. Sebagian kecil air akan diuapkan kembali sebelum sampai ke
permukaan bumi. Air yang jatuh di permukaan tanah sebagian akan mengalir
sebagai “overland flow” yang kemudian
menjadi “surface run-off”,
sedangkan yang lainnya akan
meresap ke dalam tanah (infiltrasi)
dan menguap.
Apabila
kondisi tanah memungkinkan sebagian air terinfiltrasi akan mengalir secara horisontal sebagai “interflow”, sebagian lagi akan tinggal di dalam massa tanah sebagai “soil moisture content” dan sisanya akan mengalir secara vertikal yang
kemudian menjadi air tanah.
Air permukaan, baik yang mengalir
maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan
akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses
perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi
yang membentuk sisten Daerah Aliran Sungai (DAS).Jumlah air di bumi secara
keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya.
C. Unsur
unsur utama dalam siklus hidrologi
Evaporasi:
penguapan dari badan air secara langsung
·
Transpirasi:
penguapan air yang terkandung dalam tumbuhan
·
Respirasi:
penguapan air dari tubuh hewan dan manusia
·
Evapotranspirasi:
perpaduan evaporasi dan transpirasi
·
Kondensasi:
proses perubahan wujud uap air menjadi titik-titik air sebagai hasil pendinginan
·
Presipitasi:
segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke bumi yang meliputi hujan
air,hujan es, hujan salju
·
Infiltrasi:
air yang jatuh ke permukaan tanah dan meresap ke dalam tanah
·
Perkolasi:
air yang meresap terus sampai ke kedalaman tertentu hingga mencapai air tanah
ataugroundwater
·
Run
off: air yang mengalir di atas permukaan tanah melalui parit, sungai, hingga
menuju kelaut.
D. Faktor
factor yang mempengaruhi kelestarian air
Air adalah
suatu unsur yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Dengan air,
kita bisa melakukan kegiatan sehari-hari dengan sesuai keinginan kita dan
mengkonsumsinya agar tetap hidup. Bahkan bukan hanya manusia saja yang
membutuhkan, akan tetapi makhluk hidup sangat butuh terhadap air. Bisa dilihat
bahwa sebagian bumi bahkan dalam persentasenya bumi hampir di kelilingi oleh
air, sehingga bisa dibilang bahwa air merupakan denyut nadi untuk kelangsungan
kehidupan manusia.
Dengan itu, sangat diperlukannya
peestarian air agar tidak menjadi bencana dan mencemari kesehatan makhluk
hidup. Berikut akan dipaparkan Cara Menjaga Kelestarian Air agar dapat
menjaga kelangsungan hidup makhluk hidup :
·
Menjaga lingkungan
Dengan menjaga lingkungan, maka air
di sekitar kehidupan kita tidak akan mudah tercemar. Sehingga, air yang dipakai
dan yang dikonsumsi tidak tercemar dan kotor srta aman untuk digunakan.
Sampah-sampah yang ada disungai, diselokan, maupun dijalanan sangatlah
berpengaruh bagi kelestarian air yang dikonsumsi bagi makhluk hidup, sebab
dapat mencemari air dan mempengaruhi kebersihan air sebelumnya.
·
Mengurangi penggunaan air
Penggunaan air yang digunakan secara
boros dan tidak bertanggung jawab akan mengakibatkan kekeringan. Kebiasaan ini
sering dilakukan oleh masyarakat seperti mandi yang terlalu lama, lupa untuk
mematikan air keran setelah mandi atau memakainya atau juga setelah menyiram
bunga dan membersihkan kendaraan. Ini sangat perlu diperhatiakn, karena dengan
berbagai kelakuan manusia tersebut akan dapat megurangi jumlah ar dan
mengakibatkan kebutuhan air yang sangat tinggi serta menjadi salah satu dampak
kekeringan.
·
Membuang sampah pada tempatnya
Seperti halnya menjadi penyebab
salah satu bencana banjir dan terjadinya pencemaran air adalah sampah yang ada
dimana-mana. Dengan sampah tersebut, maka airpun akan sangat mudah tercemar dan
kotor serta dapat menyumbat aliran sungai dan selokan, sehingga dapat merusak
kelangsungan hidup manusia dan ruang publik untuk
kehidupan dan air akan susah untuk dikonsumsi
seperti biasanya.
·
Meminimalisirkan penggunaan bahan
kimia
Meminimalkan penggunaaan bahan kimia
dalam kehidupan sehari-hari merupakan salah satu cara yang sangat tepat untuk
melindungi perairan global saat ini. Karena, ketika bahan-bahan kimia yang
telah dipakai larut ke dalam air, maka mereka akan dapat merusak ekosistem air
tersebut. contohnya saja seperti zat-zat kimia yang ada di air akan dapat
menghancurkan alga-alga yang merupakan makanan plankton.
·
Membuang bahan kimia dengan benar
Bahan bahan kimia tersebut sangatlah
berbahaya bagi kelestarian air dan merusak lapisan atmosfer
di kehidupan ini. Bahan berbahaya seperti cat, oli, oli motor atau bahan kimia
lainnya jika di buang dengan sembarangan seperti membuang bahan-bahan tersebut
ke dalam sungai atau selokan serta sumber-sumber air akan dapat mencemari air
disekitarnya. Dampaknya akan kembali ke manusia itu sendiri. Air akan tercemar
dan susah untuk dicari dan dikonsumsi.
·
Mendaur ulang bahan bekas
Barang-barang yang dapat di daur
ulang biasanya sering sekali tidak terpikirkan oleh manusia saat ini dan
membuangnya sembarangan seperti membuang barang tersebut ke sungai atau ke
laut. Contohnya saja seperti botol mineral yang dapat di daur ulang menjadi
mainan anak-anak, plastik-plastik bermerek yang bisa di dair ulang menjadi alas
atau tas, dan lain-lainnya.
·
Mengadakan penyuluhan
sponsored links
Hingga saat ini, masih banyak
masyarakat yang belum sadar akan pentingnya dalam menjaga kelestarian air. Maka
dari itu, sangat diperlukan adanya penyuluhan tentang pentingnya menjaga
kelestarian air di lingkungan masyarakat saat ini. Hal ini sangat di perlukan
agar masyarakat saat ini sadar bahwa air sangatlah penting dalam kehidupan.
Penyuluhan-penyuluhan tersebut bisa berupa seminar-seminar tentang pentingnya
menjaga kelestarian air. Selain itu, bisa juga dilakukan dengan cara mengajak
masyarakat untuk gotong royong dan kerja bakti bersama untuk membersihkan
sampah-sampah yang berkeliaran yang dapat mencemari kelestarian air.
·
Mencegah adanya penebangan pohon
secara liar
Hal ini sangat perlu di ketahui dan
di cegah, sebab dengan adnaya penebaangan poho secara liar atau menebang
phon-pohon yang ada dihutan akan mengakibatkan tercemarnya sumber sumber mata
air yang ada disekitarnya. Ini akan mengakibatakn simber sumber tersebut akan
tercemar dan tidak dapat dikonsumsi lagi oleh makhluk hidup, bahkan akan
menimbulkan pengaruh pada kesehatan makhluk hiudp itu sendiri. Selain itu,
ekosistem yanng ada disekitarnya akan menjadi tidak seimbang.
·
Mengadakan reboisasi pada hutan
Dengan adanya reboisasi akan
mengurangi dampak akibat
kerusakan hutan, pohon-pohon tersebut akan terjaga
kelestariannya yang juga mempengaruhi kelestarian ekosistem sumber-sumber air
yang ada disekitarnya. Sehingga sumber-sumber air terebut tidak tercemar dan
berih serta dapat dikonsumsi oleh makhluk hidup.
·
Tidak membuang limbah pabirik
sembarangan
Biasanya, pabrik-pabrik yang berada
di sekitar perairan seperti sungai, danau dan laut, akan membuang limbah
pabriknya ke perairan tersebut. ini akan menyebabakan pencemaran airw akan
terjadi. Air sungai dan laut akan menjadi kotor dan tercemar, sehingga tidak
dapat di pakai lagi oleh makhluk hidup dan akan lebih mudah menjadi penyebab pemanasan
global Setidaknya, jangan membuang
limbah-limbah tersebut ke perairan yang ada di dekat pabrik tersebut, karena
dapat merusak kelestarian air dan akan berdampak pada masyarakat yang ada di
daerah tersebut.
·
Pengecekan saluran pipa air secara
rutin
Pengecekan pipa air secara rutin
sangatlah penting karena jika pipa-pipa air tersebut bocor dan air-air yang
mengalir keluar, maka akan menyebabkan terjadinya pemborosan air. Ini akan
mengakibatkan pelestarian air berkurang sehingga nanti akan terjadi kebutuhan
air yang sangat tinggi di kalangan masyarakat.
·
Menjaga kestabilitasan ketersedian
air bersih di sumber-sumber air
Hal ini sangat dipentingkan dalam
menjaga kelestarian air. Dengan menjaga stabilitas ketersediaan air bersih di
berbagai sumber-sumber yang mengandung air, makan ketersediaan air tidak
berkurang, sehingga masyarakat tidak perlu kebingungan terhadap air bersih
karena banyaknya air bersih di sumber sumber yang mengandung air.
·
Menciptakan lingkungan yang asri
Dengan lingkungan yang asri, maka
lingkungan di sekitarnya dan ekosistem di sekitarnya akan terjaga dengan baik.
Perairan pun tidak mudah untuk tercemar dan bersih. Dalam menciptakan
lingkungan yang asri tersebut, bisa dilakukan melalui rumah kita sendiri.
Lingkungan rumah yang asri akan menciptakan fungsi lingkungan
hidup tersebut menjadi bersih, begitu juga dengan sektor air yang
dipakai dan dikonsumsi. Pemakaian air untuk kegiatan sehari-hari menjadi bersih
dan pengkonsumsian air menjadi bersih dan tidak tercemar akibat lingkungan
rumah yang indah dan bersih.
·
Menggunakan shower ketika mandi
Ketika mandi, sebaiknya menggunakan
shower atau hal hal yang tidak mengakibatkan pemborosan air. Hal ini sangat
perlu diperhatikan bagi kalangan masyarakat yang biasanya mandi dengan cara
berendam. Dengan berendam, maka air yang dipakai untuk berendam tersebut akan
terbuang sia-sia, sehingga terjadinya pemborosan air dan mengurangi kelestarian
terhadap air.
·
Tidak mengambil air sumur secara
berlebihan
Masyarakat saat ini ketika mengambil
atau menggunakan sumur-sumur yang ada seperti sumur resapan, mereka
mengambilnya secara sangat berlebihan tanpa memikirkan betapa pentingnya dalam
menghemat sumber air yang memberikan manfaat sumur
resapan. Sebab, jika air bersih yang ada di
sumur-sumur tersebut dikuras atau diambil secara berlebihan, maka sumber air
tersebut akan berkurang dan kering, sehingga akan terjadinya kekeringan air dan
masyarakat akan kebingungan dalam mencari air bersih.
BAB
III
KESIMPULAN
Meskipun air mengalami siklus
hidrologi, hal itu tidak menjamin air bersih selalu ada. Untuk itu perlu ada
upaya dan kesadaran untuk menghemat air , Kelangkaan air bersih yang terjadi
di bumi dipengararuhi oleh beberapa faktor yakni, adanya pencemaran industri,
kurangnya penghijauan, dan konversi ruang hijau terbuka menjadi kawasan industri.
DAFTAR PUSTAKA
