Minggu, 16 April 2017

Siklus hidrologi dan faktor faktor yang mempengaruhi kelestarian air



Mata Kuliah    : Penyehatan Air -A
Dosen              : Wahyuni Sahani , ST., M.Si
MAKALAH
’Siklus Hidrologi dan Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kelestarian Air”
DISUSUN OLEH         :
Nama : Bella Safira
Nim : (PO714221151009)
Kelas :D.IV / II.A

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2017
DAFTAR ISI



DAFTAR ISI ................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang......................................................................................... 1
B.     Tujuan....................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A.    Siklus hidrologi........................................................................................ 2
B.     Proses terjadinya siklus hidrologi............................................................. 3
C.     Unsur unsure utama dalam siklus hidrologi............................................. 4
D.    Faktor factor yang mempengaruhi kelestarian air.................................... 4

BAB III KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Salah satu planet dalam tata surya yang mempunyai kandungan air yang cukup banyak adalah bumi. Lapisan air yang menyelimuti bumi disebut hidrosfer. Hidrosfer merupkan lapisan yang terdapat dibagian luar bumi terdiri ata air laut, sungai, danau, air dalam tanah, dan resapan-respan. Presentase air paling banyak terdapat dilautan, yakni sekitar 97,5%, dalam bentuk es 75%, dan dalam bentuk uap di udara sekitar 0,001%.
Air merupakan salah satu unsur yang vital dalam kehidupan. Air dapat ditemukan disemua tempat dipermukaan bumi ini. Air merupakan sumber daya abiotik yang keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hampir semua kegiatan hidup manusia bersinggungan langsung dengan air. Misalnya, air digunakan untuk keperluan minum, memasak, mencuci, dan lain-lain. Dari contoh-contoh itu bisa kita jadikan titik tolak untuk menyimpulkan seberapa penting peran air bagi kehidupan yang ada dibumi.
Namun pada kenyataannya, dewasa ini penggunaan air terus meningkat. Laju pertumbuhan penduduk yang meningkat menyebabkan penggunaan air juga turut meningkat. Akibatnya, kelangkaan air bersih pun terjadi. Apalagi disaat musim kemarau seperti sekarang ini, banyak sekali deretan orang yang mengantre untuk mendapatkan air bersih. Kelangkaan air bersih ini merupakan salah satu masalah yang harus segera ditanggulangi.

B.     Tujuan
Tujuan untuk membuat makalah ini yaitu agar kami dapat mempelajari tentang siklus hidrologi , pentingnya air bagi kehidupan dan factor factor yang mempengaruhi kelestarian air.














BAB II
PEMBAHASAN

A.     Siklus hidrologi
Siklus Hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi dankembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Pemanasan airsamudera oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalansecara kontinu. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju,hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut. Pada perjalanan menuju bumibeberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudiandiintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologiterus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:
·         Evaporasi / transpirasi – Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
·         Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah – Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
·         Air Permukaan – Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.










B.     Proses terjadinya siklus hidrologi

proses siklus hidrologi.JPG
Terjadi penguapan yang bersumber dari matahari, penguapan (evaporasi) terjadi dari air laut, air sungai, permukaan tanah maupun penguapan dari permukaan tanaman (transpirasi). Uap air tersebut akan naik dan terbawa oleh angin. Pada ketinggian tertentu uap air tersebut akan berubah menjadi awan yang kemudian berubah menjadi awan penyebab hujan. Jika kondisi alam memungkinkan maka akan terjadi presipitasi baik itu berupa hujan, hujan salju dan sebagainya. Sebagian kecil air akan diuapkan kembali sebelum sampai ke permukaan bumi. Air yang jatuh di permukaan tanah sebagian akan mengalir sebagai “overland flow” yang kemudian menjadi “surface run-off”, sedangkan yang lainnya akan meresap ke dalam tanah (infiltrasi) dan menguap.
Apabila kondisi tanah memungkinkan sebagian air terinfiltrasi akan mengalir secara horisontal sebagai “interflow”, sebagian lagi akan tinggal di dalam massa tanah sebagai “soil moisture content” dan sisanya akan mengalir secara vertikal yang kemudian menjadi air tanah.
            Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sisten Daerah Aliran Sungai (DAS).Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya.



C.     Unsur unsur utama dalam siklus hidrologi
Evaporasi: penguapan dari badan air secara langsung
·         Transpirasi: penguapan air yang terkandung dalam tumbuhan
·         Respirasi: penguapan air dari tubuh hewan dan manusia
·         Evapotranspirasi: perpaduan evaporasi dan transpirasi
·         Kondensasi: proses perubahan wujud uap air menjadi titik-titik air sebagai  hasil pendinginan
·         Presipitasi: segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke bumi yang meliputi hujan air,hujan es, hujan salju
·         Infiltrasi: air yang jatuh ke permukaan tanah dan meresap ke dalam tanah
·         Perkolasi: air yang meresap terus sampai ke kedalaman tertentu hingga mencapai air tanah ataugroundwater
·         Run off: air yang mengalir di atas permukaan tanah melalui parit, sungai, hingga menuju kelaut.

D.     Faktor factor yang mempengaruhi kelestarian air
Air adalah suatu unsur yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Dengan air, kita bisa melakukan kegiatan sehari-hari dengan sesuai keinginan kita dan mengkonsumsinya agar tetap hidup. Bahkan bukan hanya manusia saja yang membutuhkan, akan tetapi makhluk hidup sangat butuh terhadap air. Bisa dilihat bahwa sebagian bumi bahkan dalam persentasenya bumi hampir di kelilingi oleh air, sehingga bisa dibilang bahwa air merupakan denyut nadi untuk kelangsungan kehidupan manusia.
Dengan itu, sangat diperlukannya peestarian air agar tidak menjadi bencana dan mencemari kesehatan makhluk hidup. Berikut akan dipaparkan Cara Menjaga Kelestarian Air agar dapat menjaga kelangsungan hidup makhluk hidup :
·         Menjaga lingkungan
Dengan menjaga lingkungan, maka air di sekitar kehidupan kita tidak akan mudah tercemar. Sehingga, air yang dipakai dan yang dikonsumsi tidak tercemar dan kotor srta aman untuk digunakan. Sampah-sampah yang ada disungai, diselokan, maupun dijalanan sangatlah berpengaruh bagi kelestarian air yang dikonsumsi bagi makhluk hidup, sebab dapat mencemari air dan mempengaruhi kebersihan air sebelumnya.
·         Mengurangi penggunaan air
Penggunaan air yang digunakan secara boros dan tidak bertanggung jawab akan mengakibatkan kekeringan. Kebiasaan ini sering dilakukan oleh masyarakat seperti mandi yang terlalu lama, lupa untuk mematikan air keran setelah mandi atau memakainya atau juga setelah menyiram bunga dan membersihkan kendaraan. Ini sangat perlu diperhatiakn, karena dengan berbagai kelakuan manusia tersebut akan dapat megurangi jumlah ar dan mengakibatkan kebutuhan air yang sangat tinggi serta menjadi salah satu dampak kekeringan.
·         Membuang sampah pada tempatnya
Seperti halnya menjadi penyebab salah satu bencana banjir dan terjadinya pencemaran air adalah sampah yang ada dimana-mana. Dengan sampah tersebut, maka airpun akan sangat mudah tercemar dan kotor serta dapat menyumbat aliran sungai dan selokan, sehingga dapat merusak kelangsungan hidup manusia dan ruang publik untuk kehidupan dan air akan susah untuk dikonsumsi seperti biasanya.
·         Meminimalisirkan penggunaan bahan kimia
Meminimalkan penggunaaan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari merupakan salah satu cara yang sangat tepat untuk melindungi perairan global saat ini. Karena, ketika bahan-bahan kimia yang telah dipakai larut ke dalam air, maka mereka akan dapat merusak ekosistem air tersebut. contohnya saja seperti zat-zat kimia yang ada di air akan dapat menghancurkan alga-alga yang merupakan makanan plankton.
·         Membuang bahan kimia dengan benar
Bahan bahan kimia tersebut sangatlah berbahaya bagi kelestarian air dan merusak lapisan atmosfer di kehidupan ini. Bahan berbahaya seperti cat, oli, oli motor atau bahan kimia lainnya jika di buang dengan sembarangan seperti membuang bahan-bahan tersebut ke dalam sungai atau selokan serta sumber-sumber air akan dapat mencemari air disekitarnya. Dampaknya akan kembali ke manusia itu sendiri. Air akan tercemar dan susah untuk dicari dan dikonsumsi.
·         Mendaur ulang bahan bekas
Barang-barang yang dapat di daur ulang biasanya sering sekali tidak terpikirkan oleh manusia saat ini dan membuangnya sembarangan seperti membuang barang tersebut ke sungai atau ke laut. Contohnya saja seperti botol mineral yang dapat di daur ulang menjadi mainan anak-anak, plastik-plastik bermerek yang bisa di dair ulang menjadi alas atau tas, dan lain-lainnya.
·         Mengadakan penyuluhan
sponsored links
Hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang belum sadar akan pentingnya dalam menjaga kelestarian air. Maka dari itu, sangat diperlukan adanya penyuluhan tentang pentingnya menjaga kelestarian air di lingkungan masyarakat saat ini. Hal ini sangat di perlukan agar masyarakat saat ini sadar bahwa air sangatlah penting dalam kehidupan. Penyuluhan-penyuluhan tersebut bisa berupa seminar-seminar tentang pentingnya menjaga kelestarian air. Selain itu, bisa juga dilakukan dengan cara mengajak masyarakat untuk gotong royong dan kerja bakti bersama untuk membersihkan sampah-sampah yang berkeliaran yang dapat mencemari kelestarian air.
·         Mencegah adanya penebangan pohon secara liar
Hal ini sangat perlu di ketahui dan di cegah, sebab dengan adnaya penebaangan poho secara liar atau menebang phon-pohon yang ada dihutan akan mengakibatkan tercemarnya sumber sumber mata air yang ada disekitarnya. Ini akan mengakibatakn simber sumber tersebut akan tercemar dan tidak dapat dikonsumsi lagi oleh makhluk hidup, bahkan akan menimbulkan pengaruh pada kesehatan makhluk hiudp itu sendiri. Selain itu, ekosistem yanng ada disekitarnya akan menjadi tidak seimbang.
·         Mengadakan reboisasi pada hutan
Dengan adanya reboisasi akan mengurangi dampak akibat kerusakan hutan, pohon-pohon tersebut akan terjaga kelestariannya yang juga mempengaruhi kelestarian ekosistem sumber-sumber air yang ada disekitarnya. Sehingga sumber-sumber air terebut tidak tercemar dan berih serta dapat dikonsumsi oleh makhluk hidup.
·         Tidak membuang limbah pabirik sembarangan
Biasanya, pabrik-pabrik yang berada di sekitar perairan seperti sungai, danau dan laut, akan membuang limbah pabriknya ke perairan tersebut. ini akan menyebabakan pencemaran airw akan terjadi. Air sungai dan laut akan menjadi kotor dan tercemar, sehingga tidak dapat di pakai lagi oleh makhluk hidup dan akan lebih mudah menjadi penyebab pemanasan global Setidaknya, jangan membuang limbah-limbah tersebut ke perairan yang ada di dekat pabrik tersebut, karena dapat merusak kelestarian air dan akan berdampak pada masyarakat yang ada di daerah tersebut.
·         Pengecekan saluran pipa air secara rutin
Pengecekan pipa air secara rutin sangatlah penting karena jika pipa-pipa air tersebut bocor dan air-air yang mengalir keluar, maka akan menyebabkan terjadinya pemborosan air. Ini akan mengakibatkan pelestarian air berkurang sehingga nanti akan terjadi kebutuhan air yang sangat tinggi di kalangan masyarakat.
·         Menjaga kestabilitasan ketersedian air bersih di sumber-sumber air
Hal ini sangat dipentingkan dalam menjaga kelestarian air. Dengan menjaga stabilitas ketersediaan air bersih di berbagai sumber-sumber yang mengandung air, makan ketersediaan air tidak berkurang, sehingga masyarakat tidak perlu kebingungan terhadap air bersih karena banyaknya air bersih di sumber sumber yang mengandung air.

·         Menciptakan lingkungan yang asri
Dengan lingkungan yang asri, maka lingkungan di sekitarnya dan ekosistem di sekitarnya akan terjaga dengan baik. Perairan pun tidak mudah untuk tercemar dan bersih. Dalam menciptakan lingkungan yang asri tersebut, bisa dilakukan melalui rumah kita sendiri. Lingkungan rumah yang asri akan menciptakan fungsi lingkungan hidup tersebut menjadi bersih, begitu juga dengan sektor air yang dipakai dan dikonsumsi. Pemakaian air untuk kegiatan sehari-hari menjadi bersih dan pengkonsumsian air menjadi bersih dan tidak tercemar akibat lingkungan rumah yang indah dan bersih.
·         Menggunakan shower ketika mandi
Ketika mandi, sebaiknya menggunakan shower atau hal hal yang tidak mengakibatkan pemborosan air. Hal ini sangat perlu diperhatikan bagi kalangan masyarakat yang biasanya mandi dengan cara berendam. Dengan berendam, maka air yang dipakai untuk berendam tersebut akan terbuang sia-sia, sehingga terjadinya pemborosan air dan mengurangi kelestarian terhadap air.
·         Tidak mengambil air sumur secara berlebihan
Masyarakat saat ini ketika mengambil atau menggunakan sumur-sumur yang ada seperti sumur resapan, mereka mengambilnya secara sangat berlebihan tanpa memikirkan betapa pentingnya dalam menghemat sumber air yang memberikan manfaat sumur resapan. Sebab, jika air bersih yang ada di sumur-sumur tersebut dikuras atau diambil secara berlebihan, maka sumber air tersebut akan berkurang dan kering, sehingga akan terjadinya kekeringan air dan masyarakat akan kebingungan dalam mencari air bersih.
















BAB III
KESIMPULAN
Meskipun air mengalami siklus hidrologi, hal itu tidak menjamin air bersih selalu ada. Untuk itu perlu ada upaya dan kesadaran untuk menghemat air , Kelangkaan air bersih yang terjadi di bumi dipengararuhi oleh beberapa faktor yakni, adanya pencemaran industri, kurangnya penghijauan, dan konversi ruang hijau terbuka menjadi kawasan industri.

 

DAFTAR PUSTAKA


 


2 komentar:

  1. Bisa lengkapi penjelasan tentang siklus hidrologi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa ^^~
      hidrologi adalah siklus perputaran air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke permukaan bumi dan kembali lagi ke atmosfer sehingga memungkinkan air akan selalu ada di permukaan bumi untuk terus mendukung kehidupan makhluk-makhluk bumi. Lebih singkatnya, siklus hidrologi adalah rangkaian proses perputaran air dari permukaan bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke permukaan bumi dalam bentuk hujan, salju, embun.
      siklus hidrologiterus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:
      • Evaporasi / transpirasi – Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
      • Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah – Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
      • Air Permukaan – Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.

      Hapus