Rabu, 14 Juni 2017

Pemeriksaan E.coli, Salmonella , Vibrio cholera ,dan Shigella Pada Makanan Dan Minuman



Mata Kuliah    : PMM-A
Dosen              : Khiky Purnawati Kasim ,. S.st,.M.Kes
LAPORAN
’Pemeriksaan E.coli, Salmonella , Vibrio cholera ,dan Shigella Pada Makanan Dan Minuman”
DISUSUN OLEH         :

Nama : Bella Safira
Nim : (PO714221151009)
Kelas :D.IV / II.A

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2017


A.      Dasar Teori
a.       E.Coli
Bakteri Escherichia coli (E.coli) adalah bakteri yang biasanya hidup di dalam usus manusia dan hewan. Walau kebanyakan jenis E.coli hanya menyebabkan diare ringan, beberapa jenis tertentu seperti E.coli O157:H7 dapat menyebabkan infeksi usus serius yang mengakibatkan diare, sakit perut, dan demam.
Infeksi bakteri E.coli adalah infeksi yang dapat terjadi akibat air atau makanan yang terkontaminasi, terutama sayuran mentah dan daging yang tidak matang. Orang dewasa yang sehat biasanya pulih dari infeksi bakteri E.coli O157:H7 dalam seminggu, namun anak-anak dan lansia, orang dengan sistem imun yang lemah, serta wanita hamil, memiliki risiko yang lebih tinggi dalam mengalami gagal ginjal yang mengancam nyawa, atau dikenal sebagai hemolytic uremic syndrome.
b.       Salmonella
Salmonella adalah penyebab utama dari penyakit yang disebarkan melalui makanan (foodborne diseases).Pada umumnya, serotipe Salmonella menyebabkan penyakit pada organ pencernaan. Penyakit yang disebabkan oleh Salmonella disebut salmonellosis.
Ciri-ciri orang yang mengalami salmonellosis adalah diare, keram perut, dan demam dalam waktu 8-72 jam setelah memakan makanan yang terkontaminasi oleh Salmonella. Gejala lainnya adalah demam, sakit kepala, mual dan muntah-muntah.Tiga serotipe utama dari jenis S. enterica adalah S. typhi, S. typhimurium, dan S. enteritidis. S. typhi menyebabkan penyakit demam tifus (Typhoid fever), karena invasi bakteri ke dalam pembuluh darah dan gastroenteritis, yang disebabkan oleh keracunan makanan/intoksikasi. Gejala demam tifus meliputi demam, mual-mual, muntah dan kematian.
 S. typhi memiliki keunikan hanya menyerang manusia, dan tidak ada inang lain. Infeksi Salmonella dapat berakibat fatal kepada bayi, balita, ibu hamil dan kandungannya serta orang lanjut usia. Hal ini disebabkan karena kekebalan tubuh mereka yang menurun.] Kontaminasi Salmonella dapat dicegah dengan mencuci tangan dan menjaga kebersihan makanan yang dikonsumsi.
c.       Vibrio Cholera
Vibrio cholerae merupakan bakteri gram negatif, berbentuk basil (batang) dan bersifat motil (dapat bergerak), memiliki struktur antogenik dari antigen flagelar H dan antigen somatik O, gamma-proteobacteria, mesofilik dan kemoorganotrof, berhabitat alami di lingkungan akuatik dan umumnya berasosiasi dengan eukariot.
Spesies Vibrio kerap dikaitkan dengan sifat patogenisitasnya pada manusia, terutama V. cholerae penyebab penyakit kolera di negara berkembang yang memiliki keterbatasan akan air bersih dan memiliki sanitasi yang buruk.V. cholerae ditemukan pertama kali oleh ahli anatomi dari Italia bernama Filippo Pacini pada tahun 1854.. Namun, penemuan awal ini baru dikenal luas setelah Robert Koch, yang mempelajari penyakit kolera di Mesir, pada tahun 1883 berhasil membuktikan bahwa bakteri tersebut adalah penyebab kolera.
d.       Shigella
Shigella adalah genus dari Gram-negatif, non-motil, bakteri endospor berbentuk-tongkat yang berhubungan dekat dengan Escherichia coli dan Salmonella. Shigella merupakan penyebab dari penyakit shigellosis pada manusia, selain itu, Shigella juga menyebabkan penyakit pada primata lainnya, tetapi tidak pada mamalia lainnya.

B.   Hasil
Sampel :
-Makanan : Empek Empek
-Minuman :Jasjus
Lokasi Pengambilan Sampel
-Makanan : Jl.Singa
-Minuman : Jl.Singa
Waktu Pengambilan sampel
-Makanan :
Tgl :15/5/2017
Jam: 10:00 WITA
-Minuman
Tgl:15/5/2017
Jam:10:00 WITA
Tujuan Pengambilan Sampel : Untuk Pemeriksaan E.Coli , salmonella,Vibrio Cholera dan Shigella pada makanan dan minuman.

a.       E.Coli
Makanan = Negatif E.coli
Minuman = Positif E.Coli
b.       Salmonella
Makanan = Negatif Salmonella
Minuman = Negatif Salmonella
c.       Vibrio Cholera
Makanan = Negatif Vibrio Cholera
Minuman = Negatif Vibrio Cholera
d.       Shigella
Makanan = Negatif Shigella
Minuman = Negatif Shigella
  
C.   Analisa Hasil
a.       E.Coli
Dari hasil yang diperoleh , tidak ditemukan E.coli pada sampel makanan , sedangkan pada sampel minuman ditemukan E.coli , mengapa demikian ? karena kotaminasi E.coli pada makanan biasanya berasal dari air yang digunakan , sedangkan pada sampel makanan kurang mengandung air , dan pada sampel minuman positif mengandung E.coli pada tes perkiraan dan tes penegasan , mengapa demikian ?karena E.coli adalah indicator penyakit pada air ,jika air mengandung E.coli berarti air tersebut tidak layak untuk dikonsumsi .
 Berdasarkan PERMENKES 492 tahun 2010 tentang air minum batas E.coli pada air minum adalah 0 koloni , jadi air tersebut tidak memenuhi syarat , mengapa sampai mengandung E.coli ? karena tingkat hygine tempat dan personal hygine pedagang yang kurang , tempatnya dipinggir jalan dan kotak langsung dengan tanah membuat tingkat pencemaran jadi memungkinkan.
b.       Salmonella
Dari hasil yang diperoleh salmonella pada sampel makanan dan minuman tidak ditemukan , pada tes pertama menggunakan media ss agar , salmonella terdeteksi , dan tahap tes berikutnya menggunakan media gula gula , hasilnya negative salmonella , mengapa demikian ? karena salmonella dapat berkembang pada suhu lembab dan panas , pada sampel minuman tidak terdapat ciri cirri lembab dan panas , dan pada sampel makanan juga negative salmonella ,karena salmonella dapat mati jika dilakukan pemanasan pada suhu 65.6 oC , salmonella dapat hidup pada suhu 6.7oC -45oC , dan berhenti berkembang biak pada suhu 5oC . Dan pada sampel makanan dilakukan pemanasan > 65.6oC .Hal tersebut menyebankan Salmonella tidak ditemukan pada sampel makanan.
c.       Vibrio Cholera
Dari hasil yang ditemukan Vibrio cholera tidak ditemukan pada sampel ,mengapa demikian ? larena Vibrio cholera memiliki suhu pertumbuhan optimum 35oC , suhu maksimum 42oC-44oC , suhu minimum 10oC-13oC , sedangkan pada sampel dilakukan pemansan > 42oC -44oC , pada sampel minuman tidak ditemukan Vibrio cholera karena sampel digunakan adalah air yang dimasak terlebih dahulu dengan suhu >42oC -44oC ,dan pada sampel makanan adalah empek empek yang golongannya bukan makanan laut , sedangkan Virio cholera lebih sering terdapat pada makanan laut .

d.       Shigella
Dari hasil yang ditemukan tidak terdeteksi Shigella pada sampel makanan dan minuman , mengapa demikian ? karena makanan dan minuman dapat tercemar Shigella dari feses (kotoran ) , jika orang terinfeksi todak mencuci tangan mereka setelah dari toilet , bakteri akan menyebar pada saat mereka menyentuh benda dan permukaan yang akan disentuh oleh orang lain , atau menyentuh / mengolah maknan yang akan dimakan oleh orang lain.
Sedangkan pada sampel makanan cara pengolahannya kami tidak melihat secara langsung tapi pada saat mengambil sampel , pedagang tidak menyentuh langsung pada saat mengolah melainkan menggunakan alat , dan pada sampel minuman juga kami tidak melihat secara langsung pengolahan air nya tapi pada saat mengambil sampel , alat yang pedang gunakan kelihatan bersih.

D.    Kesimpulan
a.       E.coli
Terdapat E.Coli pada sampel minuman , alat yang digunakan untuk mengidentifikasi yaitu tabung reaksi , dan menggunakan media SSL pada tes perkiraan , dan media EC Medium pada tes penegasan , dan media EMB agar pada tes lengkap.
b.       Salmonella
Tidak terdeteksi Salmonella pada sampel , alat yang digunakan yaitu Petridis dengan metode tuang , tabung reaksi dengan media gula gula dan TSIA pada tahap kedua.
c.       Vibrio Cholera
Tidak terdeteksi Vibrio cholera , alat yang digunakan adalah tabung reaksi dan media pepton alkalis .
d.       Shigella
Tidak terdeteksi Shigella , alat yang digunakan yaitu Petridis dengan media ss agar , EMB agar , Endo agar dan TSIA.

F.   Daftar Pustaka
     Anonim.https://id.wikipedia.org/wiki/Salmonella,diakses pada 15 Juni 2017
     Anonim.https://id.wikipedia.org/wiki/Vibrio_cholerae,diakses pada 15 Juni 2017
     Anonim .https://id.wikipedia.org/wiki/Shigella,diakses pada 15 Juni 2017


 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar